Review 28 Years Later: Danny Boyle Kejutkan Fans Zombie
Setelah menunggu hampir dua dekade, Danny Boyle akhirnya menghadirkan sekuel yang ditunggu-tunggu dari franchise 28 Days Later. Film “28 Years Later”, yang dirilis pada 20 Juni 2025, langsung mencuri perhatian pecinta film horror di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Film ini berhasil meraup $14 juta di opening weekend dan mendapat rating 88% dari 357 kritikus di Rotten Tomatoes, membuktikan bahwa kehebatan Boyle dalam menggarap film zombie masih tak terbantahkan.
🎬 Plot yang Menyentuh Hati di Tengah Kengerian
Film dibuka dengan sequence brutal yang menelusuri hari-hari awal wabah sebelum melompat hampir tiga dekade ke masa depan post-apocalyptic.
Cerita berpusat pada sekelompok survivor di pulau kecil yang terhubung ke daratan utama melalui jembatan yang dijaga ketat.
Ketika salah satu anggota pergi ke jantung daratan, ia menemukan rahasia, keajaiban, dan kengerian yang mengubah tidak hanya yang terinfeksi tetapi juga para survivor lainnya.
Yang mengharukan, film ini menunjukkan bahwa kemanusiaan tetap ada bahkan di tengah kematian—sebuah pendekatan langka di genre zombie.
⭐ Aaron Taylor-Johnson Tampil Memukau
Trio pemeran utama — Aaron Taylor-Johnson, Jodie Comer, dan Ralph Fiennes — tampil luar biasa.
- Aaron Taylor-Johnson menunjukkan evolusi akting yang mengesankan, menghadapi dilema moral di dunia yang hancur. Rumor dirinya sebagai kandidat James Bond berikutnya makin diperkuat dengan performa ini.
- Jodie Comer memukau dengan peran kompleks yang membuktikan dirinya mampu bersinar di layar lebar.
Chemistry alami antara para aktor dan arahan Boyle menciptakan dinamika yang hidup di layar.
🎥 Gaya Visual yang Tak Terlupakan
Boyle dan Alex Garland berani menantang ekspektasi penonton.
- Alih-alih zombie konvensional, film ini terasa seperti coming-of-age story dengan nuansa tonal yang berani.
- Visual memadukan teknologi modern dengan semangat punk-rock khas Boyle yang raw dan energik.
- Kekerasan dan gore tidak berlebihan, tetapi digunakan untuk menekankan fakta kehidupan dan kematian.
🔎 Makna Simbolis yang Dalam
Setelah COVID dan Brexit, “28 Years Later” menghadirkan visi Inggris yang terisolasi dan dianggap terkutuk oleh Eropa daratan.
Film ini menjadi refleksi tentang:
- Isolasi
- Ketahanan
- Arti menjadi manusiawi di tengah krisis
Tema-tema tersebut terasa sangat relevan dengan dunia saat ini.
📊 Performa Box Office & Respon Kritikus
- Rating Rotten Tomatoes: 88%
- Rating IMDb: 7.1/10
- Opening Weekend: $14 juta (tertinggi di franchise ini)
Kritikus MovieWeb menyebut film ini sebagai “salah satu film terbaik tahun ini”.
Banyak outlet internasional memuji keberanian Boyle dalam mengambil risiko kreatif.
🔗 Koneksi dengan Film Sebelumnya
Film original 28 Days Later tetap menjadi standar emas zombie apocalypse.
“28 Years Later” menghormati warisan tersebut sambil membawa hal baru.
- Cillian Murphy dikonfirmasi akan muncul dalam sekuel ini (detail masih dirahasiakan).
- Kehadirannya menjadi penghubung antara film baru dengan franchise asli.
🎬 Prospek Franchise ke Depan
Sekuel berikutnya, “28 Years Later: The Bone Temple”, sudah dijadwalkan rilis pada 16 Januari 2026.
Ini menandakan komitmen studio untuk membangun trilogi baru dan mengembangkan universe lebih luas.
📝 Verdict: Sekuel yang Layak Ditunggu
“28 Years Later” berhasil membuktikan dirinya sebagai lebih dari sekadar cash grab sequel.
- Unconventional, stylish, and surprisingly moving
- Menghormati warisan, menghadirkan inovasi baru
- Menawarkan pengalaman menonton yang segar dan berkesan
Rating: 8.5/10 – Sekuel yang solid, penuh emosi, dan membuktikan bahwa genre zombie masih bisa relevan di era modern.